Identitas pria dalam kasus bom
Kartasura sudah diketahui. Pria yang juga diduga pelaku bom
bunuh diri itu bernama Rafik Asarrudin.
Pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung melakukan penggeledahan
terhadap rumah terduga pelaku di Kampung Kranggan, Desa Wirogunan, Kartasura,
Kabupaten Sukoharjo, Selasa dini hari. Penggeledahan dilakukan sejak pukul
01.00 sampai sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari rumah itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang ada kaitannya
dengan kejadian di TKP. Itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko
Amelza Dahnie. Namun karena suasana masih gelap, kata Rycko, Kapolda masih
perlu waktu lebih untuk memeriksa rumah yang ditinggali Rafik bersama orang
tuanya.
Menurut Kepala Desa Wirogunan, Marjono yang ikut penggeledahan rumah terduga
pelaku bom Kartasura, sejumlah barang bukti yang diamankan adalah bahan-bahan
untuk meracik bom. Barang yang disita polisi termasuk serbuk arang, belerang,
kabel-kabel, ponsel, sakelar, dan aluminium.
Meski sudah melakukan penggeledahan polisi belum bisa menyimpulkan terduga
pelaku terlibat jaringan apa.
Yang jelas, menurut Marjono pelaku pendiam dan tidak pernah bergaul.
Hingga kini rumah terduga pelaku di RT 01 RW 02 Desa
Wirogunan, Kartasura masih dipasangi garis polisi sehingga warga sekitar tidak
bisa mendekat. Rumah itu pun masih dijaga ketat petugas. Polisi masih akan
melanjutkan penggeledahan pada Selasa, 4 Juni 2019.
Bom bunuh diri sebelumnya meledak di pertigaan Tugu Tani, tepatnya di depan
Pospam Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin, 3 Juni sekitar
pukul 22.30 WIB. Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban dari petugas
jaga di pos pemantauan.
Seseorang yang terkapar di dekat pos pemantauan diduga merupakan pelaku. Ia langsung
dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini kondisinya masih kritis.