Menjelang arus mudik Lebaran 2019, PT Pertamina Marketing
Operation Region (MOR) IV Jateng dan DIY memperbaiki ketersediaan BBM di
wilayah Solo Raya, Pertamina menambah stok BBM sebesar 25%.
Seorang General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin
Febrian, mengatakan bahwa BBM di wilayah Solo Raya yang meliputi Kabupaten
Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Surakarta dan Karanganyar, mengalami
peningkatan 25% lebih besar dari harian normal.
Sedangkan untuk Gasoil (Biosolar dan Dex series) berdasarkan pengalaman akan mengalami penurunan -21% dari normalnya 999 KL menjadi 790 KL. Hal ini dikarenakan penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.
General Manager Marketing Operation Region IV Jateng &
DIY, Iin Febrian, juga menyatakan stok BBM saat ini juga sangat baik. Kapasitas
produk di tangki di TBBM mampu untuk memenuhi kebutuhan berkisar 12 sampai 14
hari per produk.
Seperti di TBBM Boyolali disediakan dari Cilacap melalui jalur pipa. Jadi bisa berkelanjutan
setiap hari. Stok BBM setiap harinya mampu memenuhi kebutuhan untuk sekitar 14
hari ke depan.
Sejauh ini, lanjut Iin Febrian, belum ada peningkatan konsumsi BBM dan masih
relatif stabil. Meski demikian, pihaknya sudah berupaya menaikkan suplai ke
SPBU di kisaran 20 persen.
Sedangkan untuk memenuhi permintaan BBM di sepanjang jalan tol wilayah Jawa Tengah, telah dipersiapkan 15 titik fasilitas alternatif pengisian BBM. Berbeda dengan fasilitas Kios pada mudik lebaran tahun sebelumnya, pada tahun ini Pertamina MOR IV membuat perbedaan pada fasilitas pengisian BBM di kios. Jika pada tahun sebelumnya Kios Pertamina lebih banyak dengan penjualan BBM Manual dan berkemasan.