Jangan khawatir, tulisan ini tidak akan memberikan spoiler pada Anda.
Saat Iron Man pertama kali dirilis ke “pasar”, yaitu pada tahun 2008 lalu, para penonton sangat terkesan. Keputusan Marvel untuk mengenalkan superhero publik dengan memilih aktor terbaik dan teknologi CGI sangat baik pula. 11 tahun berlalu, akhirnya tiba. Melewati masa pengumpulan hero, pertempuran satu sama lain, hingga memperkenalkan beberapa karakter yang bahkan lebih kuat, akhirnya tiba pada Endgame.
Seri sebelumnya, Infinity War diakhiri dengan kemenangan Thanos atas sebuah ideologi yang berhasil memberikan keseimbangan bagi semesta. Pada ribuan planet dengan kehidupan tersebar, setengah dari mereka kehilangan makhluk hidup, termasuk bumi. Setengah dari karakter Avengers menghilang menjadi abu dan dunia yang mereka janjikan untuk dilindungi kini tidak sama lagi. Yang tersisa hanyalah rasa duka yang disebabkan seorang Titan yang berhasil membuat semua orang berduka.
- Bergerak
Keindahan menjadi manusia adalah semangat dan konsistensi untuk terus bergerak, bahkan pada kondisi buruk sekali pun. Untuk para Avengers yang selamat dalam permainan RNG Infinity Gauntlet dari Thanos, tidak ada satu pun di antara mereka yang siap untuk menghadapi duka. Tak hanya kehilangan orang yang mereka cintai, tetapi fakta bahwa mereka pahlawan terkuat yang seharusnya melindungi bumi pun gagal.
Tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh Avengers yang tersisa ini selain bergerak maju. Bergerak di tengah dunia yang sepi dan kehilangan setengah suara manusia dan binatang di dalamnya, bergerak di tengah harapan yang hampir tidak ada, bergerak di tengah keadaan bahwa kemenangan sekarang tidak berpihak pada mereka. Thanos mendapatkan apa yang diinginkan dan memastikan hal tersebut bertahan. Bertambahnya karakter Captain Marvel pun tidak akan mampu berbuat banyak.
Marvel mustahil akan membiarkan Thanos menang kembali di Endgame dan menciptakan dunia gelap dan penuh rasa putus asa untuk Avengers. Pahlawan pasti akan selalu menang. Pertanyaan yang muncul adalah metode seperti apa yang akan dipilih.
Marvel memberikan informasi rumor yang beredar dengan memanfaatkan karakter yang tidak muncul di Infinity War untuk alasan lain. Ada beberapa masalah yang cukup besar didalamnya ketika Anda pergi dengan pengetahuan dari film yang punya konsep yang sama.
- Chills and Tears
Hal yang sukses dikerjakan Marvel pada Endgame adalah konsep sebagai film superhero yang menyenangkan, dan tetap tidak melupakan cerita dan karakter yang di idekan. Sisi manusiawi yang diperlihatkan dalam Endgame terasa membosankan bagi mereka yang tidak sabar lagi ingin melihat pada solusi mengatasi Thanos.
Perjuangan superhero akhirnya berhenti pada titik kebenaran mengalahkan kejahatan. Endgame memastikan bahwa setiap pengorbanan punya nilai emosional, terutama untuk karakter yang sudah menemani Anda selama 21 film MCU.
Marvel menawarkan cerita yang memuaskan, tidak hanya akhir cerita Thanos tetapi juga para Avengers, terutama mereka yang kisahnya dipastikan tidak akan berlanjut. Endgame menjadi sebuah awal dari kisah yang baru tetapi akhir dari kisah lama.
