Kebakaran besar melanda kota Tepian, Senin (29/7/2019).
Kali ini si jago merah menghanguskan kawasan permukiman di Jalan Bung Tomo, RT 30, Kelurahan Sei Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, sekitar pukul 14.57 Wita, Senin (29/7/2019).
Kondisi bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu membuat api dengan cepat menjalar dari bangunan satu ke bangunan lainnya.
Cuaca yang cukup terik serta angin yang berembus cukup kencang, membuat api sulit dikendalikan.
Selain sebagai tempat tinggal, sejumlah bangunan juga dijadikan sebagai tempat usaha, mulai dari rumah makan, penjahit, toko kelontong, pet shop, dan jenis usaha lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, api pertama kali membesar dari rumah makan yang terdapat di pinggir jalan utama.
Saat itu warga melihat asap lebih dahulu, disusul dengan kobaran api.
Namun demikian, keterangan mengenai asal api masih simpung siur, dan belum bisa dipastikan asal api sesungguhnya.
Hal itupun membuat warga sekitar panik. Tidak sedikit warga yang meninggalkan rumah tanpa sempat menyelamatkan harta bendanya.
“Saya tadi di rumah berdua saja sama sepupu. Baru pulang sekolah, terus saya nonton TV. Saya sempat keluar rumah, lalu lihat asap tebal dari depan (pinggir jalan raya). Saya sempat selamatkan motor saja,” ucap Aliyah (14), berlinang air mata, Senin (29/7/2019).
Nur (41), warga lainnya mengaku, di sekitar lokasi kejadian terdapat warga yang lumpuh, dan orangtua tua.
“Di sini banyak orangtua, ada juga yang lumpuh, dan anak-anak kecil,” imbuhnya.
Dirinya mengaku, di lokasi kejadian tidak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal, namun juga jadi tempat usaha warga.
Kerugian pun ditaksir mencapai lebih dari ratusan juta rupiah.
“Pinggir jalan ini kan tempat jualan semua, di belakangnya baru rumah warga biasa,” jelasnya.
Sementara itu, sekitar pukul 16.15 Wita, api telah dapat dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran, bersama unsur relawan, serta TNI – Polri dan warga sekitar.
Pantauan Tribunkaltim.co, terdapat sejumlah warga yang pingsan akibat shock karena rumahnya ludes terbakar.
Petugas medis di lokasi kejadian dengan sigap menangani warga yang pingsan.
Sementara itu, Wakapolsek Samarinda Seberang, Iptu I Ketut Witana mengaku belum dapat memastikan titik asal api.
Saat ini pihaknya masih menghimpun data dan mencari tahu penyebab serta titik asal api.
“Dari beberapa informasi yang kami dapatkan, ada yang bilang api dari depan, tapi ada juga yang katakan dari tengah. Saat ini belum bisa kami pastikan titik asal api, masih kita lidik,” jelasnya.
“Saat ini kami masih fokus pada pemadaman, menjaga keamanan sekitar lokasi, termasuk mengurai kemacetan,” tutupnya.
