Pada hari ini, Selasa 23 April 2019 adalah hari spesial bagi para pencinta buku di berbagai negara di dunia memperingati Hari Buku Sedunia.
Sebagai informasi, sejarah peringatan Hari Buku Sedunia yang diperingati pada hari ini pertama kali dibuat pada 1923.
Hasil dari pemikiran ini adalah oleh penjual buku di Spanyol, peringatan Hari Buku Sedunia ini merupakan tanda hormat kepada penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada hari tersebut.
Dan sejak tahun 1995, peringatan Hari Buku Sedunia pun dilaksanakan. UNESCO mengambil keputusan, World Book Day dan Copyright Day atau Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada 23 April.
Di Indonesia, peringatan Hari Buku Sedunia baru dimulai tahun 2006 yang dimunculkan dalam Forum Indonesia Membaca. Tentu peringatan Hari Buku Sedunia dibuat dengan harapan dapat meningkatkan minat membaca semua masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data Unesco dari 1.000 penduduk Indonesia yang punya minat dalam membaca hanya satu orang atau perbandingannya 1000 orang. Kemudian dari jumlah buku, 1 buku dibaca 15 ribu orang padahal yang seharusnya menurut Unesco, 1 buku hanya dibaca untuk 2 orang.
Selain itu, tingkat pencapaian masyarakat Indonesia terhadap buku masih sangat kecil, adalah sekitar 41 persen. Rata~rata hanya 2% masyarakat Indonesia yang datang ke perpustakaan.
