Sebagian besar negara di Asia Tenggara telah berhasil memenangkan pertarungan dalam melawan pandemi virus corona di wilayah mereka. Diantara negara-negara tersebut, seperti Laos dan Vietnam, bahkan negara tersebut tidak mencatatkan kematian satu pun akibat virus tersebut.
Namun, kondisi di sebagian besar negara Asia Tenggara ini berbeda jauh dengan negara kita. Media asal Australia, The Sydney Morning Herald, mencap Indonesia sebagai wilayah yang berpotensi besar sebagai ‘hotspot’ alias pusat virus corona berikutnya dunia.
Adapun bunyi dari isi surat kabar tersebut,”The world’s next coronavirus hospot is emerging next door,” bunyi judul Sydney Morning Herald (SMH) dalam laporan yang diterbitkan 19 Juni 2020.
Menurut The Sydney Morning Herald, status Indonesia tersbut berkaca dari tingkat kematian, jumlah tes, dan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam menangani virus corona.
Hingga Selasa (23/6)pagi, Indonesia telah mencatat total kasus sebanyak 46.845 dengan kematian 2.500 orang (rasio 5.3 persen), Jumlah kasus dan rasio kematian itu jadi yang tertinggi di Asia Tenggara saat ini.
Pemerintah juga mengumumkan bahwa sebanyak 18.735 pasien telah dinyatakan sembuh dengan catatan 25.610 orang berada dalam perawatan.
Indoneis mencatat pemnambahan kasus lebih dari 1000 per hari dalam 10 dari 14 hari terakhir. Peningkatan jumlah kasus harian itu seiring dengan jumlah tes yang meningkat dikala sejumlah provinsi mulai menerapkan masa transisi Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
