WHO : Penularan Virus Melalui Udara Masih Menjadi Teka-Teki di Tengah Pandemi

WHO : Penularan Virus Melalui Udara Masih Menjadi Teka-Teki di Tengah Pandemi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada bukti yang muncul bahwa virus corona baru bisa menyebar melalui partikel di udara.

David Nabarro, utusan khusus WHO untuk Covid-19 mengatakan bahwa penularan virus melalui udara masih menjadi teka-teki di tengah pandemi. Dia juga menyebut bahwa hal tersebut bukan cara utama penularan virus corona.

“Cara utama penyebaran virus ini adalah melalui tetesan ayng keluar saat Anda batuk, bersin, atau bahkan berteriak. Tetapi tampaknya ada kemungkinan partikel kecil yang mengandung virus dapat bergerak lebih jauh [di udara],” ujarnya dikutip dari Express.co.uk.

Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis untuk pencegahan dan pengendalian infeksi WHO mengatakan kemungkinan penularan melalui udara terjadi di tempat padat, tertutup, dan berventilasi buruk, tidak dapat dikesampingkan.

Baca juga  Edukasi pasien, untuk tindakan siap tanggap Penyakit Asma

Informasi mengenai ini direspons setelah lebih dari 200 ilmuwan menulis surat terbuka kepada lembaga untuk mendesak para pejabat mengakui adanya kemungkinan penularan virus SARS-CoV-2 melalui udara.

Pedoman saat ini dari WHO berfokus pada penyebaran virus terutama melalui tetesan dari hidung atau mulut, yang dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. WHO menyarankan masyarakat menerapkan jarak sosial dan mencuci tangan sebagai tindakan pencegahan.

Adapun, dalam jurnal Clinical Infectious Diseases para penulis meminta pejabat kesehatan untuk memperbarui pedotan dan memasukkan langkah-langkah yang akan mengurangi risiko penularan melalui udara.

Kelompok yang terdiri dari 239 ahli menguraikan studi yang menurut mereka menyatakan bahwa virus corona baru dapat menyebar melalui partikel-partikel kecil yang tertinggal di udara. Mereka menilai tindakan pencegahan sebelumnya tidak memadai dalam memberikan perlindungan terhadap pola penyebaran tersebut.

Baca juga  Kenapa Sleeping Beauty Syndrome Bisa Membuat Seseorang Tidur Terlalu Lama ?

Menurut kelompok ahli, langkah yang harus diambil adalah menyediakan ventilasi udara yang baik untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan menghindari kepadatan, terutama pada fasilitas transportasi umum.

Allegranzi mengatakan bahwa pejabat lembaga telah berdiskusi dengan para penandatangan surat tersebut, “Kami mengakui bahwa ada bukti yang muncul terkait hal ini, seperti di bidang-bidang lain, mengenai virus dan pandemi Covid-19,” katanya seperti dikutip Express, Kamis (9/7).

“Oleh karena itu, kami percaya bahwa kami harus terbuka terhadap bukti ini dan memahami implikasinya mengenai cara penularan dan juga mengenai tindakan pencegahan yang perlu diambil,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa sementara transmisi udara tidak dapat dikesampingkan dalam kondisi tertentu, pihaknya akan terus mengumpulkan bukti yang kuat.

Baca juga  Mengenal Angiosarkoma , Tumor pada Pembuluh Darah

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

Kami mendeteksi bahwa Anda menggunakan ekstensi untuk memblokir iklan. Tolong dukung kami dengan menonaktifkan pemblokir iklan ini.
Powered By
100% Free SEO Tools - Tool Kits PRO
Please turn AdBlock off