Baru baru ini, WHO merilis sebuah fakta tentang fenomena mager (malas gerak) di kalangan remaja dunia. Tahu gak apa fakta yang diungkap WHO itu? Empat dari lima remaja dunia kedapatan mager dan berisiko menderita penyakit berbahaya seperti kegemukan dan penyakit jantung.
Serem ya? Yap, karena fakta yang diungkap WHO itu berasal dari sebuah penelitian yang berhasil mengumplkan data 1,6 juta orang dari 146 negara. Hasilnya, lebih dari 80% remaja yang berusia antara 11 sampai 17 tahun tidak mengikuti saran dari WHO yang mengharapkan mereka bergerak aktif minimal sejam sehari.
ila ditelusuri secara spesifik lagi berdasarkan jenis kelamin, kebanyakan remaja yang mager adalah mereka yang berjenis kelamin perempuan atau 85% dari total perempuan yang disurvei. Sedangkan untuk prosentase laki laki adalah 78%.
Untuk negara yang memiliki jumlah remaja mager paling banyak adalah Korea Selatan dengan prosentase remaja mager sekitar 94%, sedangkan negara dengan jumlah remaja yang paling aktif bergerak adalah Bangladesh (66%). Indonesia sendiri memiliki jumlah remaja mager sekitar 84%.
Akibatnya tentu saja para remaja ini tidak akan menikmati manfaat dari aktivitas fisik baik itu bagi kesehatan fisik maupun mental. Gak hanya itu, mereka berisiko menderita penyakit penyakit berbahaya di usia muda.
WHO sedikit memaksa para pemangku kebijakan di masing masing negara agar mendorong para remaja melakukan aktivitas fisik sesuai dengan yang dianjurkan. Tindakan itu harus dilakukan sekarang karena ini menyangkut masa depan suatu bangsa.
Bagaimana? Kamu termasuk yang mager atau yang aktif bergerak?
