Site icon Udah Ketemu

Yuni Shara, kelahiran Batu dan sekaligus kakak kandung dari Krisdayanti ini juga begitu perhatian kepada anaknya yang bernama Cello Obient Siahaan

Pada umumnya, seorang ibu pasti akan memperhatikan anaknya di setiap kesibukannya. Baik kesehariannya apakah sudah makan atau hal-hal kecil kebutuhan dan kesukaannya. Selain itu, ulang tahun anak pun terkadang menjadi momen penting yang dirayakan untuk mengungkapkan kasih sayang orang tua kepada anaknya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Yuni Shara. Memperingati kelahirannya yang ke-15 Cello, Yuni Shara pun harus terbang menuju Hanoi, Vietnam. Keberadaan Cello di Hanoi karena sedang mengikuti turnamen bola voli antarsekolah se-Asean. Memang tak mudah bagi Yuni Shara untuk datang ke Hanoi sendirian. Apalagi saat sampai di sana ia pun mengalami beberapa kendala.

Artikel tujuh momen Yuni Shara terbang ke Hanoi untuk beri kejutan anaknya menyita perhatian di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada 6 November 2019:

1.7 Momen Yuni Shara Terbang ke Hanoi untuk Beri Kejutan Anaknya

Pada umumnya, seorang ibu pasti akan memperhatikan anaknya di setiap kesibukannya. Baik kesehariannya apakah sudah makan atau hal-hal kecil kebutuhan dan kesukaannya. Selain itu, ulang tahun anak pun terkadang menjadi momen penting yang dirayakan untuk mengungkapkan kasih sayang orang tua kepada anaknya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Yuni Shara. Penyanyi kelahiran Batu dan sekaligus kakak kandung dari Krisdayanti ini juga begitu perhatian kepada anaknya yang bernama Cello Obient Siahaan. Memperingati kelahirannya yang ke-15 Cello, Yuni Shara pun harus terbang menuju Hanoi, Vietnam.

Keberadaan Cello di Hanoi karena sedang mengikuti turnamen bola voli antarsekolah se-Asean. Memang tak mudah bagi Yuni Shara untuk datang ke Hanoi sendirian. Apalagi saat sampai di sana ia pun mengalami beberapa kendala.

2. 6 Potret Terbaru Marcelo Cirelli Bek Persebaya di ISL 2010, Kini Jadi Pelatih

Indonesia Super League 2009/2010 menjadi musim terkelam bagi Persebaya Surabaya. Di klasemen akhir ISL 2009/2010, klub asuhan pelatih Danurwindo harus menerima kenyataan pahit berada di posisi 17 dan terdegradasi.

Pada musim tersebut, Persebaya diperkuat beberapa pemain asing, salah satunya Juan Marcello Cirelli. Cirelli merupakan bek tangguh asal Argentina bernomor punggung 3

3. Bersama Djayusman Triasdi, Cirelli bahu membahu menjaga pertahanan Bajul Ijo.

9 Tahun berselang, Juan Marcello Cirelli sudah menjadi pelatih di usia 35 tahun. Ia kembali ke Argentina dan sudah menyelesaikan lisensi kepelatihan kelas A. Namun, belum diketahui Cirelli melatih klub apa di Argentina sekarang. Yang pasti, ia sudah memiliki lisensi kepelatihan kelas A pada Maret 2019.

Exit mobile version