Peranan seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena
keberadaan seorang manajer menjadi motivator bagi karyawan-karyawannya
dan salah satu ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Salah satu
tugas atau peran seorang manajer yaitu harus bisa mengatasi konflik yang ada
dalam suatu organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat
diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran
organisasi, seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan
keterampilannya diakui oleh organisasi utk memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka
mencapai tujuan (Muizu Zusnita dan Sule Tisnawati Ernier, 2017). Menjadi
seorang manajer memang bukan perkara mudah, perlu bertahun-tahun
pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa
menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. Seorang
manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu untuk
meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil, namun
tidak semua manajer itu bekerja selayaknya seorang manajer, ada manajer
yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apabila dia salah
dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
mau mendengarkan keluhan dari bawahannya
Tugas utama setiap manajer apapun itu sifat, bentuk, dan tujuan dari organisasi
yang dipimpinnya adalah untuk memimpin. Sukses atau tidaknya suatu
organisasi tentu akan sangat bergantung pada kemampuan manajer itu sendiri
untuk membuat suatu keputusan yang terbaik menurutnya dan untuk
mengelola para bawahannya agar bekerja sesuai rencana yang telah dibuatnya.
Oleh karena itu manajer dalam memimpin membutuhkan daya untuk
memimpin.(Fatmasari Feira Dewi, 2018)