UDAHKETEMU.COM, UNIK- Guru memiliki peran aktif dalam implementasi kurikulum 2013. Dalam kurikulum baru ini guru tidak hanya menjadi pengajar, tapi guru juga harus bisa menjadi guide, teach, and explain. Guru membimbing siswa dalam kegiatan akademik maupun nonakademik. Sudah menjadi tugas seorang guru untuk menggali bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Guru menuntun peserta didik untuk mendapatkan materi-materi yang dibutuhkan dalam menghimpun pengetahuan mereka.
Guru juga dituntut dapat menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran. Sebagai tindak lanjutnya, peserta didik juga harus dapat mempresentasikan kegiatan yang telah mereka dapat selama pembelajaran di sekolah. Peran aktif guru di sini bertujuan agar siswa mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapat di sekolah. Sekolah bukan sekadar mengeluarkan buku kemudian memasukkannya kembali di dalam tas. Namun sekolah adalah rumah dengan beberapa sekat tanpa pintu. Ada banyak ilmu yang dapat siswa pelajari di sekolah.
Dewasa ini keterlibatan orang tua dan masyarakat juga tampak lebih baik. Adanya program sekolah PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) secara langsung telah melibatkan orang tua di dalam pembelajaran. Sekolah menggandeng orang tua untuk turut menciptakan visi sekolah ramah anak. Dibawah Komite Sekolah dan Paguyuban Antar Kelas, orang tua turut menyumbangkan materiil maupun non materiil demi kelancaran pembelajaran anak-anak mereka.
Berbagai aktivitas dan bantuan yang diberikan orang tua didasarkan dari rasa “memiliki” dan “mengasihi” bahwa keberhasilan Pendidikan adalah bentuk usaha bersama. Kesuksesan anak di dalam pendidikannya bukan hanya tugas guru. Namun orang tua sebagai madrasah pertama juga memiliki oeran penting dalam membentuk pribadi anak.
Peran sekolah dalam program Sekolah PPK adalah sebagai jembatan bagi guru dan orang tua dalam menemukan dan mengembangkan bakat siswa. Selama ini banyak sekali anak-anak berbakat yang potensinya tidak dapat tersalurkan karena tidak adanya komunikasi yang baik antara guru, orang tua, dan sekolah. Orang tua tentu mengetahui bakat anak dengan lebih baik dibandingkan gurunya. Tugas orang tua adalah mengevaluasi perkembangan anak melalui koodinasi dengan guru kelas/wali kelasnya. Melalui evaluasi tersebut guru dan orang tua akan bekerja sama untuk membimbing dan mengarahkan bakat siswa.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan ribuan potensi. Namun Indonesia termasuk negara yang sukses dalam membangun mega sistem Pendidikan untuk menyatukan segala perbedaan karakteristik peserta didik.