Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan saat ini Makassar merupakan kota terbesar di Indonesia Timur. Wilayah ini secara tradisional juga telah menjalankan fungsi penghubung bagi lalu lintas bisnis pada kawasan timur.
“Makassar sendiri bisa maju kalau Makassar ini menjadi daerah perdagangan dan daerah jasa. Karena di belakang kita [wilayah sekitar] tidak lagi banyak [kota metropolitan],” kata Jusuf Kalla dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2019).
Guna menjadikan Kota Makassar sebagai kota perdagangan dan jasa yang ekonomis, maka pemerintah daerah harus bekerja keras untuk meraih investasi. Terutama di sektor industri pengolahan. Perkembangan manufaktur ini akan mendatangkan sektor jasa pendukung seperti perbankan, asuransi. Saat yang bersamaan maka jasa kesehatan akan tumbuh.
“Jadi butuh penataan kota untuk menjadikannya lebih baik. Apalagi, Makassar merupakan penghubung di Timur Indonesia. Seharusnya bisa memberi layanan yang baik untuk para pendatang. Karena ke mana pun di Indonesia Timur yang dikenal adalah Makassar”, terangnya.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla yang juga putra Sulawesi Selatan itu menambahkan keinginan pemerintah daerah menjadikan Makassar sebagai tujuan turis tidak terlalu relefan. Sebagai tujuan wisata maka wilayah harus disiapkan untuk nyaman dan ramah transportasi.
“Tidak banyak turis datang ke sini karena Makassar sekarang ini mulai macet,” katanya.