Pemanfaatan Teknologi Informasi di Bidang Seni Budaya
Salah satu contoh dalam bidang seni yaitu :
• PHOTOGRAFI
Dengan menggunakan software komputer kita dapat mengedit foto dengan efek yang kita mau, menghilangkan gambar atau menambahkan gambar baru ke dalam sebuah gambar. Hal ini dapat membuat hasil foto dari kamera dapat menjadi lebih hidup dan indah. Dengan software editing kita bias merubah pencahayaan, sudut dating cahaya atau bahkan warna. Hal ini karena dalam program tersebut disediakan banyak plugin yang menjunjang.
Berikut adalah contoh software untuk editing foto.
• Design Grafis
Dalam penggunaannya di dalam proses perancangan grafis, komputer yang berbasiskan teknologi digital menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, keleluasaan dalam menghasilkan suatu gagasan-gagasan visual. Komputer telah menciptakan suatu ruang bermain dan berkreasi bagi para perancang seluas-luasnya, banyak hal-hal barn yang sebelumnya tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan teknik manual, saat ini menjadi suatu kenyataan bahkan suatu yang tidak terfikirkan sebelumnya. Komputer grafis telah banyak memberikan pengaruh tidak saja terhadap tampilan karya produk cetakan tetapi juga pada proses produksi dan proses kreasi bagi perancang grafis.
Bagaimana perancang memanfaatkan berbagai fasilitas tersebut dalam menghasilkan suatu penciptaan karya produk cetakan, yang memiliki tujuan utama yaitu sebagai media penyampai informasi kepada khalayak sasarannya. Pengaruh apa saja yang ditimbulkan dengan penggunaan komputer sebagai alat bantu perancangan menjadi titik tolak dalam penelitian ini. Diawali dengan pendahuluan yang menguraikan berbagai tahapan berfikir ilmiah untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas dan lengkap terhadap obyek yang akan diteliti, melalui suatu kegiatan penelitian yang bersifat dekriptif-kualitatif
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Berikut adalah beberapa software yang dapat digunakan untuk gesaun grafis: