Festival arakan pengantin menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahun menjelang HUT Kota Pontianak, yang jatuh pada 23 Oktober.
Festival yang sudah digelar selama 10 tahun ini disambut antusias masyarakat. Para pengantin yang diarak menuju Halaman Masjid Mujahidin Pontianak menarik perhatian masyarakat.
Para peserta pun begitu antusias, bahkan peserta dari Kabupaten Sintang turut memeriahkan acara tersebut. Para pengantin diarak lengkap dengan tanjidor dan barang-barang hantaran khas Melayu.
“Alhamdullilah peserta semakin antusias, ada perwakilan dari setiap kecamatan di Pontianak, ada Kabupaten Sintang, OJK Kalbar dan Bank Kalbar juga memeriahkan festival arakan ini,” Kata Istri Wali Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Edi Kamtono, usai mengarak pengantin.
Yanieta mengatakan festival arakan pengantin melayu ini memberikan warna yang berbeda. Selain mempertahankan adat dan kebudayaan, festival ini juga memberikan inovasi atau tantangan baru kepada para desainer di Kota Pontianak.
“Ini menjadi tantangan bagi para desainer, mulai dari corak insang, kain dan adat budaya yang dibawanya memberikan warna yang tersendiri,” kata Yanieta.
