Mengenal Sosok Ibnu Sutowo yang Masuk dalam Trending Topic Hari ini

Mengenal Sosok Ibnu Sutowo yang Masuk dalam Trending Topic Hari ini

Ibnu Sutowo adalah pemimpin pembangunan awal Kota Batam. Hal ini ditetapkan dengan Keppres 65/1970 yang diterbitkantanggal 19 Oktober 1970, dikenal sebagai periode persiapan.

Ibnu Sutowo juga dikenal sebagai tentara sekaligus dokter yang main bisnis minyak. Sejak 1955, Ibnu menjadi Panglima TT II Sumatera Selatan (kini KODAM Sriwijaya), lalu ditunjuk sebagai Komandan Operasi Sadar.

Penunjukan dilakukan untuk mengembalikan normalisasi di kalangan pejabat militer TT II Sumatera Selatan, terutama menyelamatkan kilang-kilang minyak di Plaju dan Sei Gerong dari perbuatan sabotase.

Demi amannya minyak-minyak di sana pula, pada 10 Desember 1957, KSAD menunjuk Ibnu Sutowo sebagai Direktur Utama perusahaan tambang minyak. Ibnu Sutowo pun tercatat sebagai Direktur Utama pertama dari BUMN raksasa yang kini bernama PT Pertamina (Persero).

Selama perjalanan karirnya, Ibnu tidak terlepas dari pemberitaan negatif dan positif. Berdasarkan informasi yang dihimpun batamnews, inilah hal-hal mencengangkan mengenai Ibnu Sutowo berbasarkan pemberitaan berbagai media.

Baca juga  Menginjak Usia Sudah 11 Tahun, Tribun Pontianak Semakin Di Percaya Untuk Mendapatkan Informasi Melalui Sajian Berita Online

1. Diduga korupsi

Banyak yang curiga Ibnu Sutowo terlibat korupsi. Harian itu juga melaporkan kerugian negara akibat kerja sama Ibnu Sutowo dengan pihak Jepang mencapai USD 1.554.590,28.

2. Gaya hidup mewah

Pada tahun 1970-an Ibnu Sutowo merayakan pernikahan salah satu putrinya dengan kemegahan yang masa itu tak ada tandingannya.

Bahkan, Harian Pedoman menulis editorial khusus tentang peristiwa itu. Ibnu Sutowo juga dikenal memiliki jet pribadi.

Bahkan, Ibnu disebut-sebut sebagai orang Indonesia pertama yang mendatangkan Rolls Royce pada awal 1970-an. Saat itu, Rolls Royce adalah lambang kemewahan yang tidak sembarangan orang bisa memiliki.

3. Membuat Pertamina nyaris bangkrut

Ibnu Sutowo membawa Pertamina nyaris bangkrut dan berutang sekitar USD 10,5 miliar tahun 1975. Pada masa-masa tersebut, kebutuhan akan minyak ditambah cadangan besar minyak di Indonesia membuat Pertamina menjadi pundi uang.

Baca juga  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan menyebut 428.356 hektare lahan terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan hingga data terbaru 19 November 2019

Hanya sayang, Ibnu Sutowo memimpin Pertamina dengan kekuasaan monopolistik atas setiap segi industri perminyakan, dari eksplorasi sampai pemasaran. Karyawan Pertamina mencapai 40.000 orang pada 1970, efisiensi diabaikan.

4. Pernah memaki dan membentak Habibie

Bermula, saat Habibibie sedang sibuk bekerja di akhir tahun 1973, ia ditelpon Dubes RI di Jerman. Ketika itu ada seorang bernama Ibnu Sutowo dengan pesawat khusus ingin bertemu dirinya di salah satu kota di Jerman.

Habibie diperintahkan untuk bertemu Ibnu Sutowo di Disdlof (salah satu kota di Jerman). Lalu ia memutuskan terbang dengan pesawat pribadinya menemui Ibnu Sutowo.

Begitu bertemu, Ibnu Sutowo tidak mengatakan apa-apa, tidak ramah, malah memaki-maki Habibie, menyuruh pulang ke Indonesia. Tapi, dari bentakan dan makian Ibnu Sutowo itulah Habibibie memutuskan untuk terbang dan kembali ke Indonesia.

Baca juga  Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah 50 Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Medan Periode 2019-2024 Digelar Hari Ini

Kemudian mengembangkan industri dan lembaga strategis hingga akhirnya lahir seperti PT Pindad, PT DI, Batan, dan BPPT.

5. Tidak tunduk terhadap kekuasaan Soeharto

Ibnu Sutowo bagi pegawai Pertamina dianggap sebagai sosok yang berani, tidak takut dengan Presiden Soeharto. Walaupun ada yang menganggap Ibnu merupakan ‘anak emas’ Presiden Soeharto saat itu.

Hal ini dilihat ketika menghadiri suatu pertemuan dengan Presiden Soeharto dimana dihadiri banyak menteri. Ketika Soeharto datang,  semua yang ada diruangan berdiri menyambut Soeharto.

Namun hal itu tidak dilakukan seorang Ibnu Sutowo.

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

Powered By
Best Wordpress Adblock Detecting Plugin | CHP Adblock