Belum lama ini, logo Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 atau logo HUT RI ke-75 menjadi kontroversi tersendiri, setelah banyak tokoh menyuarakan pandangannya.
Tepatnya, kontroversi itu terbit saat pengamat merasa menemukan muatan salib pada logo berwarna merah putih dengan desain bergaris, sehingga media sosial pun dipenuhi banyak dugaan masyarakat yang makin menuding logo itu memang memuat salib.
Bila menilik sejarahnya, hingga hari ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk mayoritas beragama Islam.
Untuk itu, demi meluruskan kontroversi gambar, akhirnya Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) yang memiliki keterangan dasar mengenai berbagai simbol terdapat dalam logo merah putih ini, ikut angkat bicara.
Dikutip dari situs resmi Kemhan RI, ditemukan sebuah artikel Pedoman Identitas Visual yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Tahun ini, Indonesia Maju menjadi tema pilihan logo HUT RI ke-75. Logo ini memiliki makna setiap garis, lengkungan, dan bentuk di dalamnya.
Adapun penjelasan Kementerian Pertahanan RI tentang makna sebenarnya logo HUT RI ke-75 terlihat sebagai berikut:
1. Bagian atas angka 7
Bagian atas angka 7 yang menampakkan garis lurus, ternyata memiliki arti kesetaraan kesejahteraan dan keadilan yang sama bagi seluruh Rakyat Indonesia.
2. Bagian badan angka 7
Bagian badan angka 7 memang sengaja dibuat tidak lurus, sehingga ini melambangkan progres kerja yang dinamis untuk hasil optimal, tanpa menjadi lurus dan kaku.
3. Bagian badan angka 5
Bagian ini terlihat seperti lingkaran hampir sempurna, ternyata memiliki makna progres terus menerus yang nyata, seiring dengan selalu memperbaiki dan mengejar target.
4. Simbol perisai
Terakhir ini terinspirasi dari simbol perisai dalam Garuda Pancasila, ternyata melambangkan kesatuan Indonesia. Artinya, Indonesia merupakan negara yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa, memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan.