Keberadaan ponton di tengah aliran sungai Teluk Bayur membuat anggota Polres Pangkalpinang minta bantuan perahu nelayan, Selasa (30/7).
Kabag Ops Polres Pangkalpinang Kompol Jadiman Sihotang dan Kapolsek Taman Sari AKP Teguh Setiawan meminta nelayan sekitar untuk dapat membantu menarik ponton yang berada di tengah untuk dapat dilakukan tindakan.
Diakui nelayan sekitar, keberadaan tambang ilegal telah meresahkan nelayan dan merusak lingkungan.
“Ya gak bisa pak kalau masuk sini takut ada gesekan, pernah juga baling-baling patah,” ujar satu diantara nelayan.
Razia kali ini bukanlah razia tim gabungan seperti biasanya. Namun dalam razia kali ini hadir Wakapolres Pangkalpinang Kompol Nur Samsi.
Pantauan bangkapos.com terdapat beberapa ponton dan sakan yang ditemukan di aliran sungai Teluk Bayur.
Namun saat ini Polres Pangkalpinang mengupayakan untuk membawa perahu guna mengumpulkan ponton yang berada di tengah-tengah aliran sungai Teluk Bayur.