Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 akan dimulai besok. Ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian peserta ujian.
Berbeda dari tahun sebelumnya, UTBK-SBMPTN tahun 2020 dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Ujian pun akan digelar dalam dua gelombang.
“UTBK 2020 dalam rangka SBMPTN kali ini adalah UTBK dalam situasi kenormalan baru,” kata Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Mohammad Nasih, dalam jumpa pers virtual Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Selasa (24/6/2020)
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Plt Dirjen Dikti) Kemendikbud Nizam menjelaskan rencana semula UTBK-SBMPTN 2020 digelar pada 5-12 Juli 2020. Namun asumsi yang dipakai semula adalah COVID-19 sudah reda di Indonesia. Ternyata COVID-19 masih ada sampai saat ini.
“Akhirnya kita sepakati ada dua gelombang,” kata Nizam.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui peserta SBMPTN 2020 yang digelar di masa pandemi Corona.
1. Diikuti 700.000 Pendaftar UTBK 2020
Pendaftar Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) telah melampaui 700 ribu orang. Para pendaftar bakal menjalani ujian pada bulan depan.
“Selamat berjuang kepada 702.927 siswa yang telah menyelesaikan proses pendaftaran sampai cetak kartu,” demikian kata LTMPT via akun Twitter resminya, @ltmptofficial, pada Minggu (21/6/2020).
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan jumlah pendaftar UTBK-SBMPTN 2020 hingga pukul 05.05 WIB tadi. Jumlah peserta yang telah memilih pusat UTBK sebanyak 706.327 orang, sebanyak 702.927 orang sudah mencetak kartu pendaftaran, terdiri atas peserta reguler sebanyak 557.125 orang dan peserta KIP Kuliah 145.802 orang.
2. UTBK-SBMPTN Dilakukan dalam Dua Sesi
Pandemi COVID-19, membuat tes UTBK-SBMPTN 2020 dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan diikuti oleh peserta yang semula mendapat jadwal sesi pertama dan sesi ketiga.
“Gelombang pertama itu akan diikuti oleh adik-adik (peserta) yang mendapatkan sesi pertama dan sesi ketiga yang tidak ada masalah dan bisa melaksanakan UTBK,” kata Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto, kepada detikcom, Rabu (24/6/2020).
Sesi pertama dan ketiga dipilih untuk menjadi peserta gelombang I karena pertimbangan jam. Sesi I adalah peserta pagi hari dan sesi III adalah peserta pada siang hari. Perubahan jam yang dialami peserta sesi I dan sesi III tidak akan terlalu drastis.
3. Peserta UTBK-SBMPTN Diimbau Isolasi Diri
Peserta UTBK juga dianjurkan mengisolasi diri dan tidak berkumpul supaya aman dari virus Corona. Peserta dianjurkan melakukan isolasi mandiri 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK.
“Sejak saat ini, kami mengimbau untuk bisa mulai isolasi, dalam tanda kutip, untuk menjaga diri sebaik-baiknya dan tidak berkumpul yang mengakibatkan peredaran COVID-19,” kata Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih dalam jumpa pers virtual LTMPT, Selasa (24/6/2020).
Nantinya, jarak antarkomputer dalam lokasi tes akan diatur sejauh 1,5 meter. Sebanyak 40 komputer hanya digunakan oleh 20 peserta. Thermogun (alat pengukur suhu) disiapkan, berikut tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Para peserta juga diharuskan mengenakan masker, face shield, dan sarung tangan.
4. Ketentuan Peserta UTBK-SBMPTN 2020
Selain itu, hanya peserta UTBK-SBMPTN 2020 yang berada dalam kondisi sehat yang diperkenankan mengikuti ujian. Mereka juga diimbau tidak mampir ke lokasi selain lokasi UTBK, mengenakan protokol kesehatan, hingga tidak berinteraksi dengan peserta lain.
Berikut beberapa ketentuan bagi peserta UTBK:
1. Hanya peserta yang sehat (bebas dari COVID-19) yang diperkenankan mengikuti UTBK
2. Peserta dianjurkan untuk melakukan ‘isolasi’ mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK
3. Sebelum berangkat, peserta diharuskan dalam kondisi bersih (dengan mandi dan cuci rambut) serta menjaga kebersihan
4. Menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan agar dapat sampai pada tujuan dan melaksanakan ujian
5. Peserta tidak diperkenankan ‘mampir’ ke tempat lain selain ke tempat UTBK
6. Pengantar menurunkan peserta di drop zone dan tidak diperkenankan menunggu peserta di kampus
7. Tidak berinteraksi dengan peserta lain
8. Mengikuti protokol kesehatan mulai pengukuran suhu, cuci tangan, pakai masker, dan face shield, serta sarung tangan
5. Pengumuman UTBK-SBMPTN 2020 Diundur Jadi Agustus
Sementara itu, jadwal pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 berubah karena pandemi virus Corona. Maka, tanggal pengumuman UTBK-SBMPTN 2020 menjadi mundur sebulan.
Pengumuman UTBK-SBMPTN 2020 akan dilakukan pada 20 Agustus 2020. Pengumuman tidak jadi dilakukan pada 25 Juli 2020 seperti rencana semula karena pelaksanaan UTBK masih berlangsung pada tanggal itu, yakni UTBK Gelombang II.
“Gelombang II baru selesai tanggal 29 Juli. Belum lagi kalau kita menangani force majeur, sehingga perlu ada cadangan waktu. Konsekuensinya, jadwal pengumuman menjadi 20 Agustus 2020,” kata Budi.
Sumber :
detik.com