Dirawat di Rumah Sakit, Raja Salman Pimpin Pertemuan Kabinet Virtual

Dirawat di Rumah Sakit, Raja Salman Pimpin Pertemuan Kabinet Virtual

Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman mengadakan rapat Kabinet virtual melalui panggilan Video dari Rumah Sakit Faisal, tempatnya dirawat.

Demikian kantor berita Arab Saudi SPA melaporkan, seperti dilansir Reuters, Rabu (22/7/2020).

Sebuah video saat Raja memimpin pertemuan itu disiarkan di TV negara Saudi pada Selasa malam.

Dalam video, yang tidak memunculkan suara, Raja Salman terlihat di balik meja, tanpa kata, membaca dan membalik-balik dokumen.

Tiga sumber Saudi sebelumnya mengatakan kepada Reuters, Raja berada dalam kondisi stabil.

Seorang pejabat di wilayah itu, yang juga tak berkenan namanya diungkap, mengatakan ia berbicara dengan salah satu putra Raja Salman pada Senin yang tampak tenang dan tidak ada rasa panik tentang kondisi kesehatan Raja.

Semenjak dirawat, Raja Salman menerima panggilan telepon dari para pemimpin negara Kuwait, Bahrain dan Jordan.

Sebuah sumber diplomatik mengatakan penguasa de facto Kerajaan, Putra Mahkota, Pangeran
Mohammed bin Salman terbang kembali ke Riyadh pada Senin (20/7/2020) dari istananya di kota NEOM laut merah, membatalkan pertemuan dengan delegasi Irak.

Raja Salman terakhir berbicara di hadaoan publik pada 19 Maret lalu dalam lima menit di televisi tentang pandemi virus corona.

Baca juga  Pemilik Facebook Meta akan memangkas 13% tenaga kerjanya

Media negara telah menerbitkan gambar dan video dari Raja memimpin pertemuan Kabinet mingguan secara online.

Media juga telah membawa gambar putra mahkota menghadiri pertemuan tersebut secara online.

Raja Salman, penjaga situs suci Islam, menghabiskan lebih dari dua setengah tahun sebagai putra mahkota Saudi dan Wakil Perdana Menteri dari Juni 2012, sebelum menjadi raja.

Ia juga menjabat sebagai Gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz (84) harus dirawat di rumah sakit spesialis Raja Faisal di ibukota Riyadh untuk pemeriksaan medis.

Demikian kantor berita Saudi, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan Senin (20/7/2020).

Dikatakan Raja, yang telah memerintah sejak 2015, akan melakukan serangkain pemeriksaan medis karena peradangan kandung empedu atau Cholecystitis.

Namun sayang tidak ada penjelasan lebih mendalam mengenai kondisi sang Raja.

“Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, semoga Allah melindunginya, masuk Rumah Sakit Khusus Raja Faisal di Riyadh pada 20 Juli 2020, untuk menjalani beberapa pemeriksaan terkait peradangan di kandung empedu. Semoga Allah melindungi Penjaga Dua Masjid Suci dan memberikan kesehatan serta kebaikan,” demikian pernyataan Kerajaan Arab Saudi.

Baca juga  Israel Sempat Mengubah Masjid Menjadi Bar

Tunda kunjungan 

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menunda kunjungannya yang dijadwalkan ke Riyadh setelah rawat inap raja, kata menteri luar negeri Saudi.

“Sebagai pengakuan akan pentingnya kunjungan ini dan keinginan untuk membuatnya berhasil, kepemimpinan bijak kami dalam koordinasi dengan saudara-saudara kita di Irak telah memutuskan untuk menunda kunjungan itu,” tulis Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud di Twitter.

Delegasi Irak, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Ali Allawi, tiba di Arab Saudi pada hari Minggu.

Raja Salman, penjaga situs paling suci Islam, menghabiskan lebih dari dua setengah tahun sebagai putra mahkota Saudi dan wakil perdana menteri dari Juni 2012 sebelum menjadi raja.

Dia juga menjabat sebagai gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.

Penguasa de facto dan selanjutnya di baris takhta adalah putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Baca juga  Update Kurikulum Baru Kemenag (KMA 183/2019) untuk Madrasah

Putra mahkota telah memenangkan pujian di rumah karena melonggarkan pembatasan sosial di kerajaan Muslim konservatif, memberikan lebih banyak hak kepada perempuan dan berjanji untuk mendiversifikasi ekonomi.

Namun dia juga menuai kritik atas keterlibatan Arab Saudi dalam perang Yaman yang telah berlangsung lama dan upaya untuk membungkam pembangkang dan mengkonsolidasikan kekuasaan dengan meminggirkan rival, termasuk pembersihan bangsawan dan pengusaha atas tuduhan korupsi.

Dia mendapat kecaman keras internasional atas pembunuhan 2018 jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul, yang menurut laporan CIA terjadi atas perintah putra mahkota.

MBS telah membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi tetapi mengatakan ia pada akhirnya memikul “tanggung jawab penuh” sebagai pemimpin de facto kerajaan. (Reuters/Aljazeera)

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

Powered By
Best Wordpress Adblock Detecting Plugin | CHP Adblock