Perempat final Liga Europa 2020/21 sudah selesai. Ada empat tim papan atas yang berhak melangkah ke semifinal dan semakin mendekatkan trofi juara.
Jumat (16/4/2021) dini hari WIB, ada empat partai leg kedua perempat final yang dimainkan serentak. Hasilnya seperti yang diharapkan, tidak banyak kejutan.
Diantaranya adalah Arsenal dan Manchester United yang berhak melangkah ke semifinal usai mengalahkan lawan-lawannya. AS Roma dan Villarreal mengikuti.
Berikut hasil lengkapnya:
• Slavia Praha 0-4 Arsenal (agg. 1-5)
• Man United 2-0 Granada (agg. 4-0).
• Villarreal 2-1 Dinamo Zagreb (agg. 3-1)
AS Roma 1-1 Ajax Amsterdam (agg. 3-2)
Keempat tim yang lolos akan saling sikut di babak semifinal nanti. Arsenal melawan Villarreal, MU melawan AS Roma.
Arsenal vs Villarreal: Temui mantan
Duel melawan Villarreal akan menjadi unik dan pasti akan berat bagi pasukan Mikel Arteta. Arsenal harus memberikan level terbaiknya, bahkan lebih dari itu.
Betapa tidak, saat ini Villarreal bermain di bawah asuhan Unai Emery, mantan pelatih Arsenal sebelum era Arteta.
Emery dikenal sebagai spesialis di Liga Europa. Ia pernah membimbing Sevilla menjuarai Liga Europa dalam tiga musim berturut-turut.
Selain itu, Emery masih sangat mengenal pemain Arsenal saat ini.
29 April 2021, Villarreal vs Arsenal (leg I)
6 Mei 2021, Arsenal vs Villarreal (leg II)
MU vs Roma: Akhiri kutukan Solskjaer
Manchester United melangkah ke semifinal dengan meyakinkan. Mereka mengalahkan Granada dengan skor 4-0 dalam dua leg, dua clean sheet.
MU akan menghadapi AS Roma di babak semifinal, ini tantangan nyata bagi pasukan Solskjaer.
Pasalnya, Solskjaer memiliki catatan buruk saat mengantarkan United berlaga di semifinal.
Bersama United, Solskjaer sudah empat kali gagal di semifinal. Terakhir, United gagal di semifinal Piala Carabao pada musim 2020/2021. United kalah 2-0 dari Manchester City.
6 Mei 2021, AS Roma vs Man United (leg II)
Masih terlalu cepat untuk membicarakan hal ini, tetapi ada kemungkinan final Liga Europa untuk musim 2020/21. Mungkin ada duel Arsenal vs MU di final.
Arsenal jelas punya motivasi lebih. MU tidak bisa dipandang sebelah mata. Solskjaer belum pernah mempersembahkan trofi, kali ini ia memiliki peluang emas.
Keberhasilan MU dan Arsenal pun menyisakan beberapa catatan menarik. Apa pun?
