Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan status keamanan di wilayah itu menjadi siaga I, pasca kerusuhan warga di dua desa di Kabupaten Buton. AKBP Harry Goldenhardt, Kabid Humas Polda Sultra, mengatakan penetapan status siaga I ini untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dan juga mengantisipasi terjadinya konflik sosial yang dikhawatirkan akan timbul di wilayah itu.
Harry Goldenhardt menerangkan seluruh personel kepolisian
baik dari Polda, Polres, Polsek dan Pospol yang ada di Sultra ikut disiagakan.
Guna menjaga situasi keamanan di dua desa yang bertikai, 317 personel gabungan
dari Polda Sultra, Polres Baubau dan Buton diturunkan ke lokasi.
Sebelumnya, kerusuhan di dua desa di Kabupaten Buton itu
telah mengakibatkan dua orang meninggal dan delapan orang luka luka.
Selain itu, 87 rumah terbakar, serta 700 orang warga Desa Gunung Jaya mengungsi
ke tiga desa yaitu Desa Laburunci, Kelurahan Kombeli, dan Desa Lapodi.