mplementasi standar akuntansi keuangan yang mengacu pada IFRS di tahun 2012 memaksa dosen akuntansi keuangan untuk kembali belajar. Materi akuntansi yang sudah seakan-akan stagnan selama berpuluh tahun tiba-tiba mesti mengalami perubahan dramatis. Pada masa transisi tersebut, hampir-hampir tidak ada buku ajar yang benar-benar pas dengan IFRS. Situasi ini memaksa dosen membaca standar dan berbagai artikel tentang perbedaan IFRS dan GAAP. Masa yang tidak mudah bagi para pengajar akuntansi keuangan.
Satu-satunya sumber naskah yang tersedia adalah Standar Akuntansi Keuangan. Akan tetapi, tidak seluruh IFRS diadopsi mutlak oleh IAI dalam menyusun Standar Akuntansi Keuangan. Jadi, kita yang berada di Indonesia akan menggunakan standar yang berlaku di Indonesia. Selain itu, Standar Akuntansi Keuangan sebagai satu-satunya sumber hanya memuat konsep-konsep yang tentu saja sulit dipahami oleh mahasiswa yang baru akan belajar Akuntansi Keuangan.
